Tuesday, April 3, 2018

Golkar Papua Barat Sumbang Kursi Meja Untuk SMPN 6 Wosi Dalam

Papua Barat - Golkar menjawab kebutuhan meja kursi bagi 39 pelajar di SMPN 6 Wosi Dalam. Ini dilakukan seiring dengan doktrin karya kekaryaan Golkar yang peduli terhadap pendidikan. Bantuan yang digalakkan Golkar ini diluar konteks jelang Pemilu 2019. Ketua DPD Golkar Papua Barat, Mozes Rudy F Timisela, Selasa (3/4) mengatakan, dalam penyerahan bantuan meja kursi itu Golkar menyurat ke Bawaslu dan KPU Papua Barat. “Kita tidak kampanye. Panwaslu datang dalam penyerahan bantuan ini. Disaksikan pihak sekolah dan diterima oleh ketua komite sekolah. Ini demi kemaslahatan orang banyak, ” tegas Rudi di kantornya, Selasa (3/4).

Golkar dari tingkat pusat sampai tingkat daerah, mempunyai doktrin kepedulian pendidikan. “Jadi, di luar bantuan yang hari ini kita serahkan, tahun sebelumnya kita juga berikan bukti nyata bantuan pendidikan, berupa pengadaan laboratorium komputer dan perangkatnya, di Pondok Pesantren Hidayatullah dan Sekolah Pendidikan Guru Jemaat (SPGJ) Laharoi Kwawi,” ujarnya. Golkar tidak ingin mengkritik pemerintah. Bahkan, model seperti itu akan mereka hilangkan. “Kita tidak ingin mengkritik, tapi kita ingin terlibat langsung sebagai mitra pemerintah untuk membantu mengatasi persoalan yang terjadi, salah satunya adalah bantuan pendidikan,” ungkapnya, lalu berharap organisasi lain di Papua Batat juga tidak sekedar mengkritik, tetapi memberikan dukungan nyata terhadap pembanguan daerah. “Kalau ada orang bilang kita kampanye, terserah mereka. Yang jelas, kita lakukan dengan swadaya anggota dan simpatisan karena peduli terhadap pendidikan,” tururnya.

Ketua Golkar Manokwari, Dedy Narwawan, mengatakan karya kekaryaan ini sejalan dengan doktrin di Golkar. “Kita merasa terpanggil dengan persoalan ini. Benar mereka melantai bahkan sambil tiduran. Kita koordinasikan dan mendapat respon baik,” ujarnya. Soal bantuan pendidikan, Dedy juga mengatakan, minggu depan akan ada penyerahan bantuan bahan bangunan kepada Pondok pesantren Asafiah di SP3. Selain itu, bulan Mei pada pelaksanaan Hardiknas, Golkar akan bagikan makanan sehat kepada murid SD. “Kita akan survei SD mana yang layak untuk terima bantuan dan kita tetap akan menyurat Bawaslu dan KPU PB,” tandasnya.

Sunday, January 7, 2018

Golkar NTB : “Suhaili-Amin Pastikan Mendaftar Ke KPU Di Hari Pertama”

NTB - Dua Bapaslon (bakal pasangan calon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, yakni H. Moch. Ali Bin Dachlan-TGH. Gede Sakti dari jalur independen dan H. M. Suhaili FT – H. Muh. Amin dari jalur parpol, akan mengambil hari pertama pendaftaran ke KPU sebagai peserta Pilkada NTB 2018, Senin, 8 Januari 2018 hari ini. Kedua pasangan bakal calon ini pun sudah menyampaikan pemberitahuan ke KPU, bahwa akan datang mendaftarkan diri pada hari ini. Demikian disampaikan oleh Ketua KPU NTB, Lalu Aksar Ansori, yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu, 7 Januari 2018. “Ada bakal pasangan calon yang sudah konfirmasi secara tertulis untuk mendaftar pada hari Senin, yaitu Ali BD-Gede Sakti pada pukul 10:00 dan Suhaili-Amin pada pukul 14:00,” ujar Aksar.
Untuk menyambut kedatangan dua kandidat bakal pasangan calon itu, KPU juga sudah melakukan berbagai persiapan dan koordinasi dengan tim sukses pasangan bakal calon serta berbagai instasi terkait untuk memastikan proses pendaftaran berjalan lancar dan tertib. “KPU NTB sudah sangat siap dalam menyambut pendaftaran bakal calon untuk hari Senin sampai dengan hari Rabu. Kemarin juga kami undang semua tim penghubung bakal pasangan calon untuk menjelaskan semua aturan pendaftaran secara detail. Dengan Polda dan Bawaslu juga sudah koordinasi,” jelasnya. Selain itu, KPU NTB untuk memastikan kesiapan internalnya dalam menyambut pendaftaran pasangan bakal calon, dengan menggelar kegiatan simulasi proses pendaftaran. “Internal KPU juga sudah mengorganisir semua kerja-kerja teknis. Setelah kami pastikan pendaftaran diterima, kami siapkan juga konferensi per suntuk bakal pasangan calon,” ucapnya.
Ketua Harian DPD I Partai Golkar NTB, H. Misbach Mulyadi membenarkan pasangan Suhaili-Amin akan mendaftar ke KPU di hari pertama. Bakal pasangan calon yang diusung oleh tiga gabungan koalisi partai ini, yakni Golkar, Nasdem dan PKB itu, pada saat mendaftar akan membawa ribuan massa pendukungnya. “Insya Allah kita juga mendaftar Hari Senin, kita sudah siapkan semuanya,” jawabnya. Menurut rencana, Pasangan Suhali-Amin, terlebih dahulu akan berkumpul di Lapangan Umum Mataram, baru kemudian bergerak ke KPU bersama-sama dengan pendukung untuk mendaftar. Berbagai persyaratan administrasi pendaftaran, dipastikan Misbach juga sudah disiapkan dengan baik.
Ketua Tim pemenangan Ali – Sakti, Basri Mulyani, membenarkan bahwa pasangan dari jalur independen ini, akan mendaftar ke KPU di hari pertama. Berbagai persiapan dan persyaratan sudah dilakukan oleh pihaknya. “Ya hari Senin besok kita akan datang ke KPU untuk mendaftar. Insya Allah semua persyaratan sudah kami persiapkan,” jelasnya. Basri tidak menyampaikan teknis persiapan bagaiman pihaknya akan mendaftar. Termasuk estimasi massa pendukung yang akan dibawa saat mendaftar, tidak disebutkannya.
Untuk pasangan Ahyar Abduh-Mori Hanafi, juga sudah mengambil waktu pendaftarn di hari terakhir tanggal 10 Januari. “Insya Allah kita sudah putuskan akan mendaftar ke KPU tanggal 10, hari terkahir,” ujar kandidat bakal calon Wakil Gubernur, Mori Hanafi ketika dikofirmasi, usai menerima SK dukungan dari PAN, Sabtu pekan kemarin. Meski diusung oleh koalisi gemuk, yakni Gerindra, PPP, PDI-P dan PAN, pasangan Ahyar-Mori masih berharap tambahan dukungan partai, dari partai-partai yang masih belum jelas arahnya, yakni Hanura dan PBB. “Kita menunggu partai yang belum putuskan dukungan,” cetusnya. Sedangkan untuk pasangan Dr. Zulkieflimansyah – Dr. Sitti Rohmi Djalilah, yang diusung oleh koalisi Partai Demokrat dan PKS ini, sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi, kapan waktu pasangan ini akan mendaftar ke KPU.

Golkar Malut Minta Relawan AHM-Rivai Mengedepankan Budaya Demokrasi

MALUKU UTARA - Ketua DPD I Partai Golkar Malut, Alien Mus di Ternate minta semua simpatisan Partai Golkar harus bersama-sama, bersatu dan bekerja untuk memenangkan AHM/Rivai. DPD Partai Golkar Maluku Utara (Malut) meminta agar seluruh kader dan simpatisan konsisten memenangkan pasangan Ahmad Hidayat Mus/Rivai Umar (AHM/Rivai) dengan cara elegan dengan mengedepankan budaya demokrasi tanpa gaduh. "Dengan adanya rekomendasi DPP Partai Golkar untuk pasangan AHM/Rivai, maka kepada seluruh pendukung AHM-Rivai jangan terpengaruh fitnah atau hujatan-hujatan yang tidak benar.  "Marilah bekerja dan berjuang untuk kemenangan Malut yang lebih baik ke depan. Politik itu dinamika, dinamika itu politik, apalagi dinamika antara kedua adik-kakak, kami pikir semua sama saja, karena di lapangan itu semua sama saja," ujar Alien. Sebelumnya, DPP Partai Golkar resmi mengumumkan dukungan terhadap bakal paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dari beberapa daerah dalam Pilkada 2018 yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur dari berbagai daerah yang mendapat dukungan Partai Golkar salah satunya pasangan Ahmad Hidayat Mus dan Rivai Umar (AHM/Rivai) sebagai paslon Gubernur dan Wagub Provinsi Maluku Utara yang diusung Partai Golkar dalam Pilkada 2018 melalui Surat Keputusan (SK) Partai Golongan Karya Nomor : R-715 /GOLKAR/XXII/2017. Persetujuan Partai Golkar untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Maluku Utara ini berdasarkan usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara. Sementara itu, tiga pasangan calon yang hampir dipastikan memenuhi syarat untuk dicalonkan setelah mendapatkan rekomendasi parpol diantaranya pasangan Ahmad Hidayat Mus-Rivai Umar yang didukung koalisi Partai Golkar dan PPP serta pasangan Muhammad Kasuba-Abdul Madjid Husen yang mendapatkan rekomendasi PKS, PAN dan Gerindra.

Untuk pasangan Burhan Abdurahman-Ishak Djamaluddin (Burhan/Jadi) yang diusung koalisi Partai Hanura, PBB, PKPI dan PKB telah mendapat dukungan dari PKB setelah partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar tersebut mengeluarkan SK bernomor 25133/DPP-03/VI/A.2/I/2018 yang mendukung pasangan Burhan/Jadi.

Golkar Gianyar sudah siap all out memenangkan Pilkada Gianyar 2018

GIANYAR - Pasangan Cabup-Cawabup Gianyar yang diusung Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) dipastikan bakal mendaftar ke KPU setempat, Selasa (9/1) besok. Partai Golkar Gianyar yang menjadi motor KGB mengusung paket Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Primadewi (Kertha-Maha) bakal pembuktian bahwa Golkar Gianyar solid untuk memenangkan jagonya di Pilkada Gianyar 2018 dengan menbriefing jajaran kadernya.
Ketua DPD II Golkar Gianyar, I Made Dauh Wijana di sela-sela melayat ke rumah duka I Gusti Ketut Adhiputra di Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara Badung, Minggu (7/1) siang mengatakan briefing dan pengumpulan jajaran struktur dan kader Golkar Gianyar dilakukan di Kantor DPD II Golkar Gianyar, Minggu pagi kemarin untuk kesiapan deklarasi pendaftaran Kertha-Maha, Selasa (9/1) besok.   “Briefing kami kepada jajaran fraksi dan pengurus menindaklanjuti arahan yang sama kepada kader di pengurus desa dan kecamatan sebelumnya. Secara prinsip jajaran kader, pengurus dan anggota Fraksi Golkar sudah siap all out memenangkan Pilkada Gianyar,” ujar Dauh Wijana. Dauh Wijana membeber kesepahaman dan kesepakatan kader, pengurus dan jajaran Fraksi Golkar Gianyar untuk menangkan Pilkada Gianyar 2018 mengingat momentum Pilkada Gianyar sarat dengan uji nyali untuk menghadapi event politik berikutnya seperti Pileg 2019 dan Pilpres 2019. “Di Pilkada ini uji kekuatan mesin partai, uji daya jelajah dan soliditas kader Partai Golkar. Pemanasan mesin politik partai ya di Pilkada Gianyar 2018 ini,” kata Dauh Wijana.
Ketika ditanya soal strategi pemenangan di Pilkada Gianyar 2018 untuk para kader menurut Dauh Wijana adalah untuk internal partai saja. Sementara langkah-langkah dan strategi gerakan kader, diminta satu komando dengan konsolidasi sejak sekarang, harus  makin meningkat, seiring dengan naiknya tensi politik jelang Pilkada. “Artinya persaingan dan perebutan kantong suara untuk pemenangan Pilkada sudah nampak. Soal strateginya bagaimana, itu dapur yang tidak bisa kami publish ke media,” tambah politisi asal Desa Tegallalang, Gianyar. Dauh Wijana yang menjadi Ketua Tim Pemenangan dan membawa pasangan Cabup-Cawabup Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati-Dewa Made Sutanaya menangkan Pilkada Gianyar 2007 silam ini menyebutkan seluruh pengurus kader, fraksi diinstruksikan mengerahkan simpatisan dan binaan untuk mendukung Kertha-Maha. Karena Partai Golkar kini mengusung kader Partai Golkar maju sebagai Cabup. Tjok Ibah adalah anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Bali 2 periode.
Dauh Wijana membandingkan ketika Tjok Ace yang diusung Golkar 2007 silam bisa menangkan Pilkada. Padahal Tjok Ace bukan kader partai. “Sekarang Tjok Ibah adalah kader partai. Yang non kader saja bisa kita menangkan, walaupun perjuangannya berat, apalagi Tjok Ibah adalah kader partai,” tegas Dauh Wijana. Sementara untuk pendaftaran Kertha-Maha di KPU Gianyar nanti menurut Dauh Wijana, DPD II  Partai Golkar instruksikan mengerahkan juga kekuatan kader. Namun tidak mengerahkan massa terlalu banyak. Kertha-Maha yang akan mnendaftar dengan tema Sederhana dan Sempurna pada 9 Januari 2018 setidaknya akan diantar 1.000 pendukung. Paket Kertha-Maha ini diusung Partai Golkar, Partai Demokrat, PKPI, Partai Gerindra, dan Partai NasDem.

Demi Tegaknya Hukum Dan Keadilan Di Pilgub Bali Dibentuklah Tim Advokasi

BALI - Tim Advokasi Mantra-Kerta terbentuk di Kabupaten Badung Untuk mengawal aspirasi warga yang hendak menentukan pilhannya ke paslon Mantra-Kerta di wilayah Badung. Pasca dibentuk, tim advokasi Mantra-Kerta di Kabupaten Badung dipimpin oleh Ngurah Bagiada, SH, A.A Kencana Putra, SH, Ketut Suartika, SH dan puluhan advokat kawakan dan profesional lainnya. Pendukung maupun simpatisan Mantra-Kerta di Badung kini tidak perlu khawatir dalam melaksanakan hak politiknya, dan segala jenis gangguan hingga intimidasi apapun bentuknya akan di pantau dan langsung diproses demi tegaknya hukum dan keadilan dalam Pilgub Bali mendatang.
Tidak ada istilah ragu dalam memperjuangkan pemimpin terbaik yang pasti diyakini akan menjaga pertahanan ajeg Bali dan pengelolaan kesejahteraan masyarakat dimana Rai Mantra adalah sosok yang mencerminkan cita rasa Bali yang penuh kecerdasan, bersih, sopan santun, manis budi bahasa dan lembut perangainya. Sedangkan Sudikerta adalah sosok dengan entrepreneurship yang sangat mumpuni sehingga antusias masyarakat untuk mendukung Mantra-Kerta tidak perlu ragu dan siap dipantau oleh tim advokasi mapan yang profesional.

Frans – Kasmir Di Usung Golkar Dan Gerinda Untuk Pilkada Manggarai Timur

NTT - Dua partai terpaksa bongkar pasang kandidat bakal calon yang sudah usung sebelumnya oleh masing-masing partai. Partai Golkar dan Partai Gerinda berkoalisi untuk pilkada Kabupaten Manggarai Timur (Matim). untuk pilkada Matim 2018, Partai Golkar-Gerinda mengusung Frans Sarong sebagai bakal calon bupati dan Kasmir Don sebagai wakil bupati. Di mana jauh sebelumnya, Golkar mengusung pasangan Frans Sarong dan Ketua Golkar Kabupaten Matim, Jhon Nahas dengan tagline paket Sarnas. Hal yang sama, Kasmir Don yang adalah anggota DPRD Matim dari Partai Gerinda sebelumnya direkomendasikan oleh Partai Gerinda sebagai bakal calon wakil bupati yang berpasangan dengan bakal calon bupati, Anton Dergon.

Karena dua partai tersebut tidak memenuhi syarat minimal 6 kursi dan tidak ada partai lain yang berkoalisi, maka diputuskan Golkar dan Gerinda, ambil poros baru. “Golkar dan Gerinda sudah final berkoalisi untuk pilkada Matim, yakni Frans Sarong dikawinkan dengan Kasmir Don. SK dukungan sudah ada,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Matim, Filfridus Jiman. Menurut Filfridus, SK Partai Gerinda sudah diterima dan diserahkan ke bakal calon bupati dan wakil bupati, Frans-Kasmir di DPD Partai Gerindra Provinsi NTT di Kupang, Minggu (7/1). Hal yang sama, SK Partai Golkar akan diterima langsung di DPP Partai Golkar di Jakarta hari ini, Senin (8/1).
Filfridus menjelaskan, dipastikan pasangan bakal calon yang diusung Golkar-Gerinda mendaftar di KPU Matim pada hari terakhir batas pendaftaran, Rabu (10/1). Partai Golkar memiliki tiga kursi di DPRD Matim. Partai Gerinda memilki empat kursi. Sehingga pasangan Frans-Kasmir, total didukung tujuh kursi. “Golkar dan Gerinda akan rapatkan barisan bersama rakyat Matim untuk memenangkan pasangan Frans-Kasmir. Kenapa Golkar dan Gerinda tidak memilih usung paket lain? Jawabanya karena dua partai ini mau usung kader. Frans kader Golkar dan Kasmir kader Gerinda,” bilang Filfridus.
Sementara, bakal calon bupati, Frans Sarong membenarkan kesepakatan Partai Golkar dan Gerinda untuk mengusung dirinya bersama Kasmir Don. Kata dia, SK dari Gerinda sudah diterima. Senin (8/1) hari ini, SK dari Golkar diterima di DPP Golkar di Jakarta. Sehingga, dijadwalkan pasangan Frans-Kasmir dipastikan daftar ke KPU. “Iya benar, dua partai ini sudah melakukan rapat dan disepakati. Saya dan pak Kasmir yang diusung jadi calon bupati dan wakil bupati. Tadi kami sudah terima SK dari Gerinda dan besok kami ke Jakarta untuk terima SK Golkar,” ujarnya. Sehingga untuk diketahui, pilkada Matim 2018 bakal ada lima pasangan calon atau paket yang mendaftar ke KPU Matim diantaranya pasangan Tarsisius Syukur dan Yoseph Biron Aur atau paket Tabir, pasangan Marselis Sarimin Karrong dan Paskalis Sirajudin atau paket Merpati, pasangan Andreas Agas dan Stefanus Jaghur atau paket Aset. Selain itu, pasangan Frans Sarong dan Kasmir Don dan ada pasangan Bonefasius Uha dan Fransiskus Anggal atau paket Nera, yang memilih maju melalui jalur perseorangan. Sementara Jadwal pendaftaran di KPU, Senin (8/1) hingga Rabu (10/1).

Friday, January 5, 2018

Ketua DPD Golkar Jayapura Di Pinang PDIP Untuk Pilgub Papua

PAPUA - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri menetapkan John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae sebagai pasangan calon gubernur dan wakil pubernur di Pilkada Papua 2018. Adapun alasan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memilih keduanya yaitu "Yang paling hebat dari beliau (Jhon Wempi) menerima penghargaan KPK terhadap LHKPN," kata Megawati di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta. Untuk diketahui, John Wempi berstatus sebagai bupati Jayawijaya dua periode. Sedangkan Habel Melkias merupakan ketua DPD Golkar Jayapura yang juga mantan Bupati Jayapura.
Megawati melihat sosok Habel Melkias sebagai seorang yang berlatar belakang pendidikan. Selain itu, Hebel juga pernah menjabat sebagai guru di kantor sosial Jayapura. "Kenapa saya pilih orang berlatar pendidikan? Karena di Papua banyak sekali orang yang berpotensi dalam dunia olahraga makanya dengan beliau jadi pemimpin, semua bisa terealisir dan membangun bidang pendidikan," pungkasnya.